Apa yang lebih puitis selain bicara tentang kebenaran?
"Hidup adalah penderitaan," kata Buddha dan manusia tidak bisa lepas daripadanya
Bagiku kesadaran akan nilai sejarah adalah akan hidup dan kesia-siaan nilai-nilai. Memang hidup seperti ini tidak enak. "Happy is the people without history," kata Dawson.
(Soe Hok Gie, 19**)
Ternyata, kita sendirilah yang membuat diri kita tidak punya arti. Kelakuan dan tingkah laku kitalah yang membuat diri kita tidak dicintai. Kata-kata yang terucap, polah yang terlihat. Dan ternyata... Kita telah membunuh diri kita sendiri, tanpa disadari.
Barulah saya kini merasakan kesepian yang dirasakan Soe dulu. Dalam penuh kehampaan pencarian, dia tapakkan langkah kakinya... Tapi, dengan suasana yang berbeda.
Saat-saat kita melakukan pilihan-pilihan dalam hidup. Kita dibenturkan dengan sekat-sekat sejarah belang yang pernah kita kerjakan. Apakah memang manusia tidak boleh salah? Apakah manusia tidak boleh berubah... dan hidup selamanya pada zona masa lalunya.. Manusia penuh dengan sejuta judgement.. dimanapun...
Sehingga, apa yang dirasakan oleh para mantan napi atas sikap masyarakat lah yang menghentakkan mereka kembali berkumpul di 'rumah bersama' lagi. Tidak ada kasih sayang. Tidak ada kata maaf. Tidak ada kesempatan satu, dua, dan selanjutnya... Semua berhenti dengan kata cukup sudah... atau dengan kata yang cukup populer... Tiada kata maaf bagimu...
Kesalahan-kesalahan yang pernah tampak, tidak boleh dihilangkan... Biarlah pelakunya merasakan buah perbuatannya. Demikian kata mayoritas masyarakat. Hampir-hampir tiada kasih sayang diantar mereka, atau bahkan mungkin mereka seolah tidak pernah saling kenal. Manusia memang aneh. Semua dinilai selalu dalam perspektifnya, ya.. itu salah... yang ini yang benar.. Kamu.. Salah... Kamu yang benar.. Atau, kamu gak bisa *********.. No compromise.
Tapi, kali ini.. Saya pikir saya cukup fair. Saya memang pernah, atau bahkan selalu berbuat dan kadang mengulang kesalahan. Saya manusia, butuh perhatian dan cinta. Kalaupun ternyata, banyak yang tidak bisa menerima kesalahan yang pernah ada, meski untuk sebuah kesempatan.. It's FINE.. Itupun tanggung jawab saya. Anda pun berhak menganggap saya tak pernah ada di muka bumi. Dan itu, bagi saya tidak menjadi masalah.
Merasa tidak dicintai walaupun kadang merupakan kenyataan, adalah hal yang biasa. Bertambah satu, dua atau lebih lagipun... Bagi saya, tidak masalah...
Sejarah memang kejam... atau Manusia memang kejam.
Happy is the people without history, soe hok gie pernah berkata.